KADO KECIL DARI AKHI
“emang masalah apaan sih? Antum lagi suka sama akhwat ya?” goda Fadli dengan lirikan usil. “ya ngga lah mas, kitakan mesti ghadul bashar masa sempet-sempetnya ngelirik akhwat” bela Daus. “hehehe, afwan, becanda kok, habis antum lecek baget sih keliatannya” sahut fadli. “emang ana baju, pake lecek?” seloroh Daus. “yakin nih ga mau cerita?” Tanya Fadli lagi. “haqqul yakin” jawab Daus mantap. “ya udah, kalo antum ada masalah cerita aja, barangkali bisa bantu” ucap Fadli lagi. Daus mengangguk canggung. “ yo wis, kalo gitu ana mau nganter surat peminjaman tempat buat acara besok, assalamualaikum” ucap Fadli sambil menghidupkan motor maticnya dan berlalu. “waalaikumsalam” sahut Daus.
Acara yang dipersiapkan ikhwan LDK berjalan
dengan lancar walaupun dengan peserta yang minim, setelah acara berakhir Daus
membuat sebuah keputusan. Jalan kaki. Itulah satu-satunya cara supaya bisa
pulang kerumah, yah, walaupun perkiraan kaki akan terasa sakit selama beberapa
hari. Dengan pertimbangan yang cukup nekat Daus menyandang ranselnya dan segera
keluar dari kosnya. “laa haulawala quwwata illa billah” ucapnya mantap.
Beberapa langkah dari rumah, Fadli menghampirinya. “assalamualaikum.. antum mau
kemana?” sapa Fadli sambil menghentikan maticnya. “waalaikumsalam, eh, mas
fadli, mau pulang mas ke Banjar Baru” sahut Daus. “oh, ana juga ada urusan ke
Banjar Baru, mau ikut?” fadli menawarkan. “beneran ni mas?”Tanya Daus berseri.
“ya beneranlah, naik”. “subhanallah, kebetulan banget” batin Daus. Sesampainya
dirumah Daus, Dauspun turun dan berterimakasih banyak. “sekarang mau kemana
lagi mas?” Tanya Daus. “ya ke Banjarmasinlah, mau kemana lagi?” sahut Fadli
sambil tersenyum. “lho, bukannya tadi mas bilang ada urusan di Banjarbaru?”
Daus lumayan kaget dengan jawaban Fadli. “urusan ana ya nganterin antum ke
Banjarbaru” jawab Fadli. Hati Daus tergetar oleh kebaikan saudara seakidahnya
itu. “anggap aja ini kado kecil dari ana untuk persaudaraan kita, ya udah ana
pulang dulu ya, assalamualaikum” ucap Fadli sambil menepuk bahu Daus pelan dan
berlalu dengan maticnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar