Minggu, 30 Juni 2013

Ini ceritaku, ceritamu???



INDAH PADA WAKTUNYA

Ini adalah ceritaku, cerita tentang hatiku. Kupikir tidak masalah kalau hal ini ku ceritakan disini, karena aku ingin mengabadikan cerita ini. Disini.
Aku adalah seorang muslimah yang mencoba menjadi ‘the true mosleem girl’, aku selalu mencoba menjaga hati dan diriku untuk sesuai dengan aturan syara’. Karena itulah kewajibanku sebagai hamba Allah, juga aku yakin akan mengalami hal yang seharusnya tidak terjadi kalau aku ‘menyimpang’ sedikit saja dari ketentuan syara’. Hanya saja aku adalah tipe extropert-sanguinis, sehingga bergaul dengan siapa saja dengan mudah dan menyenangkan sudah menjadi sifat alamiku. Sehingga sering terjadi fitnah yang tidak seharusnya. Entah ada gosip yang menyatakan kalau aku sedang menjalin hubungan dengan salah satu teman kampusku atau yang menyatakan kami adalah pasangan yang CLBK, hm, padahal aku baru saja mengenalnya...
 aku juga berkali-kali di making match dengan teman-teman yang berbeda-beda. Ada-ada saja. Tapi aku tidak ambil pusing dengan itu semua, karena itu semua tidak benar. Aku sudah berkomitmen untuk meninggalkan aktifitas yang dilarang oleh agamaku itu sejak duduk di kelas 1 SMA semester ke 2. Aku mulai cuek dengan kehadiran kaum adam disekelilingku. Tapi, aku melakukan sebuah kesalahan ketika memasuki semester ke 2 tahun pertama dibangku kuliah. Kesalahan itu mengubah kehidupanku disemester-semester kedepan yang ku jalani disini.
Awalnya kehidupanku dikampus ku jalani dengan tenang, sangat tenang. Aku juga aktif dalam sebuah lembaga dakwah. Lembaga yang menunjukkanku pada jalan cintaNya. Hidupku damai, aku bergaul dengan wajar dengan semua teman dikampus, tidak terkecuali laki-laki maupun perempuan. Tapi aku memang tidak terlalu memperhatikan dan menjaga pandanganku terhadap laki-laki, sehingga hanya sedikit orang yang ku tau namanya dan ku kenal dengan baik. Selebihnya tidak.
Awalnya aku mendengar cerita tentangnya dari temanku seorang akhwat (sebutan untuk perempuan yang biasanya aktif di lembaga dakwah), dia seorang ikhwan (sebutan untuk laki-laki yang biasanya aktif di lembaga dakwah). Temanku menceritakan tentang ihkwan ini padaku karena hanya dia satu-satunya ikhwan lembaga dakwah yang sama dengan kami yang juga berada di fakultas yang sama dengan kami. Aku mendengarkan cerita tentangnya dengan cara memasukkannya lewat telinga kiri dan mengeluarkannya lewat telinga kanan alias seperti angin lalu. Aku tidak tertarik mendengarkan cerita tentang kaum adam.
Saat dia lewat didepan kami, temanku memberitahukannya padaku. Dan aku Cuma bilang “oh”, hmm.. aku benar-benar tidak tertarik dengan hal ini. Tapi sebuah tragedi membuatku mulai memperhatikannya dan disinilah perjuanganku dimulai. Perjuangan menundukkan hawa nafsuku yang selalu ingin melihat orang yang belum halal untukku. Astagfirullah.
***
Pagi itu kami bersiap-siap untuk outbond selama beberapa hari, seperti sudah menjadi tradisi, mengangkut barang dan memasukkannya kedalam truk adalah tugas laki-laki sementara perempuan menyiapkan keperluan yang perlu dibawa dan men-cek kelengkapan barang. Dia mulai mengangkut barang dan memasukkannya ke bak truk satu persatu. Saat itu kami tidak pernah menyangka akan terjadi sebuah tragedi, kami tidak pernah menyangka bahwa kayu penyangga pintu truk dimana dia berdiri akan jatuh dan pintu truk yang begitu beratnya jatuh menimpanya, menimpa belakangnya. Untungnya, badannya tergolong tinggi dan pintu itu jatuh menimpa belakangnya, kalau saja badannya sedikit lebih rendah maka pintu itu pasti akan menimpa lehernya dan dapat dipastikan lehernya akan patah. Sampai salah seorang temanku mengatakan,

Sabtu, 08 Juni 2013

Doaku Untukmu yang Telah Sepakat Dalam Bingkai Rumah Tangga





Barakallah...
Kukirimkan doa untuk saudara-saudariku yang telah dan yang sebentar lagi akan mengikat tali suci dihadapan Ilahi...
semoga keluarga kalian diberkahi, sakinah, mawaddah wa rahmah...
semoga melahirkan putra-putri shaleh-ah dan pejuang agama Allah...
amin...