Jangan
jatuh cinta
“jangan
jatuh cinta kalau belum siap berumah tangga” ucap kakakku yang hanya lebih tua
2 tahun dariku dan dia sudah menikah. Yah, sekarang umurku sudah menginjak
kepala 2, oktober ini umurku sudah menginjak angka 21 tahun. Dan sekarang aku
sedang memendam perasaan pada seseorang, aku bingung harus melakukan apa.
“ajukan
diri dan menikah, saran kakakku beberapa hari yang lalu ketika aku bercerita
tentang hatiku. Orang tua juga sering menanyakan “kapan kamu mau nikah?”.
Padahal aku merasa sama sekali belum siap.
Ada
beberapa orang yang telah menyatakan niat suci mereka untuk mengkhitbahku, tapi
masalahnya aku itu diibaratkan rumah, sebuah rumah yang sudah dimasuki pencuri,
parahnya lagi, kalau pencuri pada umumnya hanya mengambil barang berharga yang
ada didalam rumah dan membawanya pergi, pencuri yang sudah memasuki rumahku ini
bisa dibilang keterlaluan. Kenapa? Karena dia tidak membawa apapun bersamanya,
melainkan mengambil satu-satunya kunci masuk kerumahku, menguncinya dan pergi dengan membawa serta kunci itu tanpa kuketahui dia akan kembali dengan membawa kunci itu atau malah melemparkan kunci itu kejurang dan pergi entah kemana untuk selamanya...
melainkan mengambil satu-satunya kunci masuk kerumahku, menguncinya dan pergi dengan membawa serta kunci itu tanpa kuketahui dia akan kembali dengan membawa kunci itu atau malah melemparkan kunci itu kejurang dan pergi entah kemana untuk selamanya...
Ya, kunci
itu adalah kunci hatiku yang telah terlanjur digemboki oleh pencuri hatiku dan
secara tidak sadar telah membawa anak kuncinya bersamanya.
Aku tidak
akan pernah bisa menerima tamu lain dalam hatiku, selama ia belum mengembalikan
anak kunci itu artinya tidak akan bisa menerima khitbahan orang lain sebelum ia
menikah dengan orang lain atau seperti
yang ku harapkan, dialah yang akan menikahiku...
Sampai
sekarang aku masih belum tau apa yang harus kulakukan, apakah menunggu dengan
sabar dan berharap pencuri hatikulah yang akan menjemputku, mengambil tindakan
agresif dengan mengajukan diri terlebih dahulu kepadanya atau malah menerima
khitbahan orang lain atau menerima perjodohan dari orang tua, karena aku masih
belum siap menikah ketika yang mengkhitbahku adalah orang lain, selain orang
yang telah mencuri hatiku..
Jangan
jatuh cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar